NU Cabang Alabio didirikan Pertama Kali di Desa Galagah (Sungai Tabukan) Namun pada perjalannya Posisi Kantor Cabang NU dipindahkan ke Alabio sebagai Ibu Kota Kecamatan.
Negara kita secara bergantian dijajah
oleh oleh Belanda, Pendudukan NICA dan jepang. Organisasi NU belum dapat
bekerja dengan maksimal. Hal ini disebabkanoleh adanya control ketat dan
pengawasan penjajah yang sangat anti perkumpulan yang anti penjajah. Karena itu
baik organisasi Musyawarah Thalibin atau Jam’iyah NU di Galagah. Organisasi
tersebut seperti mati suri.
Karena visi misi yang diemban NU sama
dengan visi misi musyawarah, para pengurus musyawarah mengusulkan agar NU
Alabio di Galagah digeser ke ibu kota kecamatan. Menurut mereka, sebagai sebuah
ibu kota kecamatan, Alabio cukup strategis untuk mengembangkan organisasi NU.
Perundingan untuk pemindahan sekretariat
dilaksanakan dan setelah mendapat legitimasi
dari anggota dan pengurus NU
lainnya, pada tahun 1951 Adveseer H. Leman dan vice voorzetter H.Mansoer
mengantarkan NU Alabio di Galagah ke Ibu
Kota Sungai Pandan. Dengan demikian pad saat ini resmilah NU Cabang Alabio
berdomisili di Alabio dan menempati kantor
baru gedung Musyawaratut Thalibin 2 lantai dijalan Bahagia.
Adveseer
dan vice voorzetter kemudian menyerahkan juga :
a. Syahadah
berdirinya NU Cabang Alabio di Galagah tertanggal 11 Maret 1939.
b. Name
Board (Papan Nama) NU
c. Palu
pimpinan siding
Gedung Musyawarah, selanjutnya disebut
Gedung NU dimanfaatkan juga untuk kelas
siswa SMIPNUdilantai 1 sejak tahun 1952. Selain untuk kelas juga difungsikan
sebagai ruang pertemuan, rapat. Sedangkan dilantai II digunakan untuk mushalla warga dan kamar siswa yang
mondok .SMIPNU ini kelak sebagai cikal bakal berdirinya Pesantren NU Asy Syafi’iyah[1]
yang sekarang.
Neven-neven NU [2]
Alabio dari dulu hingga sekarang:
a. Muslimat
NU
b. Gerakan
Pemuda Anshor
c. Fatayat
NU
d. IPNU/IPPNU
e. Jam’iyah
Ahlit Thariqah al-Mu’tabarah an-Nahdliyah
Harakah NU Alabio terdiri dari:
b.
Da’wah : Memanfaatkan langgar /masjid tempat pengajian/ta’lim, pembinaan
umat atau tempat mempelajari al Qur’an,
metode Iqra atau al Banjari.
c.
Mabarrat[5] : Menciptakan masyarakat yang damai, membangun
panti
asuhan[6],
penyelenggaraan jenazah.
Jam’iyah
Diniyah
Sebagai organisasi keagamaan,NU siap
mem”back up” ajaran ahlu sunnah wal jamaah.NU menolak wahdatul wujud, aliran
serba Tuhan, Dzauqdan lainnya. NU Alabio pernah menyatakan darurat pengajian
sesat di tahun 1963, 1965, 1967 dan 2002.
Era
Khittah 1926
Sejak dicetuskannya era khittah 1926, warga NU
berada dimana-mana dan terlihat luwes dimana-mana.apapun pilihan politik warga
didalam bernegara sudah tidak dipersoalkan lagi. Yang penting ketika di wadah
NU mereka bisa saling memberi.
Email : nucabangalabio@gmail.com
[1]
Terdiri dari Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah yang sampai sekarang masih
berstatus Swasta agar imaje sebagai madrasah NU tetap terpelihara.
[2]
Lembaga Badan Otonom NU
[3]
Lembaga yang menangani Pendidikan NU
[4]
Raudhatul Athfal ( Taman Kanak-Kanak)
[5]
Lembaga Sosial keagamaan NU
[6]
Panti Asuhan NU : Pembina Budi Rantau Karau Raya, al Khair Teluk Cati dan
Ashabul Yamin Teluk Betung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Tinggalkan Komentar