Prof. Din Syamsuddin Ingin Kembali ke NU ?

Muslimedianews.com, Jakarta ~ Ketua Umum PP
Muhammadiyah Prof Din Syamsuddin menyatakan,
dirinya adalah bagian dari NU. “Saya sejak kecil
berkultur NU karena Bapak saya itu NU, sebab
itu saya dulu disekolahkan di SD NU, SMP NU, dan
SMA NU hingga saya menjadi Ketua IPNU di
Sumbawa,” ujar Din.
Ia berbicara dalam Rakernas dan Mukernas
Muslimat NU di Gedung Serba Guna 1 Asrama
Haji Pondok Gede Jakarta, Jumat (30/5/2014).
Ia diundang dalam kapasitasnya sebagai Ketua
Umum MUI menggantikan Kiai Sahal Mahfudh,
namun ia tidak bisa mengelak bahwa ia adalah
Ketua Umum PP Muhammadiyah yang pernah aktif
di NU.
“ Sekarang saya sudah terlanjur pindah ke
Muhammadiyyah, jadi mohon direlakan. Dan kalau
suatu waktu saya kembali ke NU, mohon
diterima. Kalau bahasa perkawinannya mungkin
rujuk,” ujar Din, disambut tawa para peserta
Rakernas.
Kata Din, di Muhammadiyyah, dia telah menjabat
ketua umum selama dua periode, sehingga tak
mungkin mencalonkan diri kembali. Karena itu
memungkinkan bagi dia untuk kembali aktif di
NU.
“ Saya sudah dua periode dan tak bisa
mencalonkan lagi, kalau di Muktamar NU nanti
saya kembali ke NU harap diterima. Saya
bersedia kalau jadi penasihat Muslimat NU,”
katanya berseloroh lagi.
Dalam kesempatan itu ia secara pribadi
menginginkan kedua ormas Islam terbesar di
Indonesia yaitu NU dan Muhammadiyah dapat
bersatu. Karena, menurutnya, maju mundurnya
Negara ini tergantung maju mundurnya umat
Islam di Indonesia.
“Hal ini mengingat secara historis, umat Islam
ikut andil dalam pendirian Negara ini dan secara
demografis, penduduk Indonesia mayoritas
beragama Islam,” ujarnya.
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa ada dua
komponen kemajuan yang tersurat dalam
Pembukaan UUD 1945. “Pertama, memajukan
kesejahteraan umum, dan kedua mencerdaskan
kehidupan bangsa,” terang Din.
Pleno XI ini dihadiri tak kurang dari 500 peserta
Rakernas dan Mukernas Muslimat NU yang
dilanjutkan dengan tanya jawab dengan
dimoderatori langsung oleh Ketua Umum Muslimat
NU Hj Khofifah Indar Parawansa dengan Hj Arifa
Agustina sebagai notulen. Pleno ini merupakan
Pleno panel dengan narasumber sebelumnya,
mustasyar PBNU HM Jusuf Kalla. (Fathoni/Anam)
Sumber : nu.or.id/Foto ilustrasi:
www.umm.ac.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Tinggalkan Komentar